- A. SEKILAS TENTANG FISIOLOGI KEHAMILAN
- 1. Pengertian
Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis. Organ reproduksi interna wanita adalah alat pembuahan atau kandungan bagian dalam yang meliputi ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina. Organ reproduksi eksterna wanita adalah alat pembuahan atau kandungan bagian luar yang meliputi mons veneris, labia mayor, labia minor, klitoris, introitus vagina, introitus uretra, kelenjar bartholini dan anus. Payudara/mamae/susu adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas otot dada.
Kehamilan adalah proses pemeliharaan janin dalam kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pada saat hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis.
- 2. Proses Kehamilan
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm :
- Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system hormonal yang kompleks.
- Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks. Spermatogonium berasal dari sel primitive tubulus, menjadi spermatosit pertama, menjadi spermatosit kedua, menjadi spermatid, akhirnya menjadi spermatozoa. Pada setiap hubungan seks ditumpahkan sekitar 3 cc sperma yang mengandung 40-60 juta spermatozoa tiap milliliter. Bentuk spermatozoa seperti cabang yang terdiri atas kepala (lonjong sedikit gepeng mengandung inti), leher (penghubung antara kepala dan ekor), ekor (panjang sekitar 10x kepala, mengandung energy sehingga dapat bergerak). Sebagian kematian dan hanya beberapa ratus yang mencapai tuba falopi. Spermatozoa yang masuk ke dalam genetalia wanita dapat hidup selama 3 hari, sehingga cukup waktu untuk mengadakan konsepsi.
- Fertilisasi/ konsepsi
Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum untuk membentuk zigot. Proses konsepsi / fertilisasi berlansung sebagi berikut :
1) Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiate, yang mengandung persediaan nutrisi
2) Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase di tengah sitoplasma yang dibentuk vitelus
3) Dalam perjalanan korona radiate makin berkurang dalam zona pelucida. Nutrisi dialirkan ke dalam vitelus, melalui saluran pada zona pellucid
4) Konsepsi terjadi pada pars ampuylaris tuba, tempat yang paling luas dan dindingnya penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum yang mempunyai waktu terlama di dalam ampula tuba
5) Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 24 jam
6) Spermatozoa dilimpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri. Dalam kavum uteri terjadi proses kapasitasi yaitu pelepasan sebagian dari lipoprotein sehingga mampu mengadakan fertilisasi. Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba. Spermatozoa hidup selama 3 hari di dalam genetalia interna. Spermatozoa mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis korona radioata dan zona pelucida dengan proses enzimatik (hialurodinase). Melalui stomata spermatozoa memasuki ovum. Setelah kepala spermatozoa masuk ke dalam ovum, ekornya terlepas dan tertinggal di luar. Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dan membentuk zigot.
- Nidasi
Nidasi adalah masuknya dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Bagian-bagian nidasi meliputi :
1) Pertemuan kedua inti ovum dan spermatozoa membentuk zigot
2) Dalam beberapa jam zigot membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya.
3) Bersamaan dengan pembelahan inti, hasil konsepsi terus berjalan ke uterus
4) Hasil pembelahan sel memenuhio seluruh ruangan dalam ovum yang besarnya 100 MU atau 0,1 mm dan disebut stadium morula
5) Selama pembelahan sel di bagian dalam, terjadi pembentukan sel di bagian luar morula yang kemungkinan berasal dari korona radiata yang menjadi sel trofoblas
6) Sel trofoblas dalam pertumbuhannya mampu mengeluarkan hormone korionik gonadotropin yang mempertahankan korpus luteum gravidarum
7) Pembelahan berjalan terus dan di dalam morula terjadi ruangan yang mengandung cairan yang disebut blastula
8) Perkembangan dan pertumbuhan terus berjalan, blastula dengan vili korialis yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk mengadakan nidasi
9) Sementara itu, fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin banyak mengandung glikogen yang disebut desidua
10) Sel trofoblas yang meliputi “primer vili korialis” melakukan destruksi enzimatik dan proteotik, sehingga dapat menanamkan diri di dalam endometrium
11) Proses penanaman blastula disebut nidasi atau implantasi
12) Proses nidasi tersebut terjadi pada hari ke-6 sampai 7 setelah konsepsi
13) Pada saat tertanamnya blastula ke dalam endometrium, mungkin terjadi perdarahan yang disebut tanda Hartman.
- B. TANDA-TANDA KEHAMILAN
Ada beberapa tanda atau gejala yang terdapat pada wanita hamil. Tanda-tanda tersebut ada yang merupakan tanda tidak pasti atau tanda mungkin kehamilan dan ada juga yang disebut tanda pasti kehamilan.
- 1. Tanda tidak Pasti/Tanda Mungkin Hamil
Disebut tanda tidak pasti atau tanda mungkin hamil karena tanda-tanda ini memang sering di jumpai pada wanita hamil, namun tanda-tanda ini belum dapat memastikan apakah wanita tersebut memang hamil atu tidak. Selain pada wanita hamil, tanda-tanda ini juga sering di jumpai pada wanita yang tidak hamil tapi mengalami masalah dengan kesehatannya. Tanda-tanda tidak pasti atau tanda mungkin kehamilandiantaranya adalah :
- Amenore (Terlambat datang bulan)
Wanita hamil memang mengalami amenore atau terlambat datang bulan. Ini terjadi karena terjadi hormone estrogen dan progesterone yang meningkat selama kehamilan. Hormone tersebut mencegah terjadinya peluruhan dinding rahim sehingga tidak menjadi menstruasi. Selain pada wanita hamil, amenorejuga bisa terjadi pada wanita dengan anemia berat, gangguan hormone, stress dan menopause.
- Mual ( Nause) dan Muntah (Emesis)
Mual dan muntah ini dapat terjadi oleh karena pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan, sehingga menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang sering disebut juga morning sickness. Umumya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. keadan ini biasanya disebut dengan morning sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
- Ngidam
Menginginkan makanan atau minuman tertentu , sering terjadi pada bulan- bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
- Sinkope atau pingsan
Terjadi akibat gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) yang menyebabkna iskemia susunan saraf pusat yang menimbulkan sinkope atau pingsan. Sinkope sering terjadi pada awal kehamilan dan sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. biasanya akan hilang setelah kehamilan 16 minggu.
- Sering miksi
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada trimester kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir trimester gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.
- Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh hormon progesteron sehingga dapat menghambat pengaruh peristaltik usus yang menyebabkan kesulitan buang air besar.
- Pigmentasi kulit
Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, yang dikenal sebagai kloasma gravidarum. Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula line alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (linea grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormone kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
- Epulis
Suatu hypertrofi papilla ginggivae yang sering terjadi pada trimester satu.
- Varises atau penampakan pembuluh darah vena
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan terjadinya penampakan pembuluh darah vena. Varises sering terjadi pada trimester terakhir dan kadang-kadang merupakan gejala pertama kehamilan muda, pada multigravida di dapat pada daerah genitalia eksterna Fossa poplitea, kaki dan betis. Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang setelah persalinan.
- Mamae
Mamae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh estrogen dan progesterone yang merangsang duktli dan alveoli di mamae untuk persiapan ASI. Glandula montgomeri tampak lebih jelas.
- Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Anoreksia (tidak ada nafsu makan), pada bulan- bulan pertama karena akibat ketidak seimbangan hormone dalam tubuh tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua orang, sehingga kenaikan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
- 2. Tanda Pasti Kehamilan
Tanda pasti kehamilan adalah tanda yang memang terdapat pada semua ibu hamil. Tanda ini dapat memastikan seorang wanita memang benar hamil atau tidak.
Tanda pasti kehamilan :
- Teraba bagian-bagian janin
Akan teraba pada kehamilan 20 minggu ( bokong, kepal, kaki, lengan).
- Denyut Jantung Janin
Dengan leanec DJJ akan terdengar pada kehamilan 18-20 minggu, sedangkan dengan doppler pada kehamilan 12 minggu dapat terdengar.
- Adanya gerakan janin
Untuk primigravida dapat dirasakan pada kehamilan 18 minggu, sedangkan untuk multigravida dapat dirasakan pada kehamilan 16 minggu.
- Terlihat kerangka janin
Bila dilakukan pemeriksaan rontgen akan jelas terlihat kerangka janin.
- Terlihat kantong janin
pada pemeriksaan USG dapat diketahui ukuran kantong janin, panjang janin, diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan usia kehamilan. Bila terdapat kecurigaan seperti kehamilan mola, kehamilan ganda, selain dengan USG dapat juga dilakukan fetoskopi.
- C. PERKEMBANGAN JANIN
- Minggu ke-1
Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi, sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir anda. Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jeniskromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen. Sel- sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur. Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur.
- Minggu ke-2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium ( Sri Maulani, 2008 ).
- Minggu ke-3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.
- Minggu ke-4
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin – HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif. Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).
- Minggu ke-5
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
- Minggu ke-6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak.
- Minggu ke-7
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru.
- Minggu ke-8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun belum sempurna.
- Minggu ke-9
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.
- Minggu ke-10
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
- Minggu ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.
- Minggu ke-12
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
- Minggu ke-13
Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.
- Minggu ke-14
Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul. Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak.
- Minggu ke-15
Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm. Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup.
- Minggu ke-16
Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Janin mulai bergerak. Tetapi tak perlu kuatir jika anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram.
- Minggu ke-17
Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya. Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk.
- Minggu ke-18
Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.
- Minggu ke-19
Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
- Minggu ke-20
Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat.
- Minggu ke-21
Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm.
- Minggu ke-22
Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional.
- Minggu ke-23
Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan “berolahraga”, menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram. Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.
- Minggu ke-24
Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang. Kulit bayi mulai menebal. dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru
- Minggu ke-25
Bayi cegukan, ibu merasakannya ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
- Minggu ke-26
Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
- Minggu ke-27
Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
- Minggu ke-28
Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
- Minggu ke-29
Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
- Minggu ke-30
Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa. Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
- Minggu ke-31
Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.
- Minggu ke-32
Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi.
- Minggu ke-33
Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
- Minggu ke-34
Bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.
- Minggu ke-35
Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
- Minggu ke-36
Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm.
- Minggu ke-37
Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm.
- Minggu ke-38-40
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.
- D. PERIODE KEHAMILAN MENURUT USIA[5]
- Trimester pertama (0 – 12 minggu)
Gejala pada trimester I umumnya adalah sering mual dan muntah, payudara membesar, sering buang air kecil, sering cepat lelah. Emosi tidak stabil, lebih sering cepat marah, penurunan libido seksual.
- Trimester kedua (13 -28 minggu)
Pada trimester II, terjadi penambahan berat badan yang sangat signifikan karena nafsu makan yang meningkat tajam, payudara yang semakin besar diikuti dengan perut bagian bawah yang terlihat semakin membesar. Bayi kadang – kadang terasa bergerak, denyut jantung meningkat, kaki, tumit, betis kadang membengkak. Gatal pada permukaan kulit di bagian perut. Kadang disertai dengan sakit pinggang dan gangguan pada pembuangan air besar/sembelit. Emosi menjadi lebih stabil dan seluruh perhatian tertuju pada sang bayi yang akan lahir.
- Trimester ketiga (29-40 minggu)
Pada trimester III, bayi mulai menendang – nendang, payudara semakin besar dan kencang, puting susu semakin hitam dan membesar, kadang – kadang terjadi kontraksi ringan dan suhu tubuh dapat meningkat. Cairan vagina meningkat dan kental. Emosi mulai tidak stabil, perasaan gembira disertai cemas menunggu kelahiran sang bayi.
- E. PERUBAHAN YANG TERJADI PADA IBU HAMIL
Salah satu perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
- 1. Perubahan Sistem Reproduksi
- Uterus
1) Terjadi pertambahan ukuran sel-sel otot uterus
2) Terjadi lightening pada akhir-akhir kehamilan
3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron :
- Hipertrofi dan dilatasi otot
- Penumpukan jaringan fibrosa dan elastik untuk menambah kekuatan dinding uterus
- Penambahan jumlah dan ukuran pembuluh darah vena
- Dinding uterus semakin lama semakin menipis
- Uterus kehilangan kekakuan dan menjadi lunak dan tipis bersamaan dengan bertambahnya umur kehamilan
- Serviks
1) Terjadi perlunakan
2) Mengeluarkan sekret mukus endoserviks karena pengaruh progesteron untuk perlindungan terhadap infeksi
3) Estrogen meningkatkan vaskularitas sehingga timbul tanda chadwick
4) Prostaglandin dilepaskan dari jaringan untuk perlunakan serviks
5) Effacement atau pemendekan terjadi pada primigravida pada 2 minggu terakhir
- Vagina
1) Jaringan otot mengalami hypertrofi
2) Terjadi peningkatan vaskularisasi
3) Peningkatan pengeluaran pervaginam
- Vulva
1) Vaskularisasi meningkat
2) Warna menjadi lebih gelap
- Ovarium dan tuba falopi
1) ovulasi berhenti selama kehamilan
2) pematangan folikel baru ditangguhkan dan hanya satu korpus luteum yang ditemukan dalam ovarium
3) tuba fallopii mengalami hipertrofi
4) epitel mukosa menjadi gepeng
- 2. Payudara
- Pada 3-4 minggu ada sensasi rasa nyeri, duktus dan alveoli membesar
- Pada 6 minggu ukuran payudara bertambah besar
- Pada 8 minggu mulai tampak 12-13 nodul kecil disekitar areola, merupakan kelenjar sebasea yang terdapat pada nipple (puting susu) yang mengalami perubahan, serta menghasilkan sebum (kelenjar keringat yang ada di puting) yang menjaga agar mammae tetap lembut dan kenyal
- Pada 12 minggu puting susu membesar dan melunak, areola meluas, terjadi pigmentasi (berwarna lebih gelap) dengan diameter awal 4 cm, diameter maksimal 7 cm
- Pada 16 minggu terdapat pengeluaran kolostrum
Perubahan mammae selama kehamilan
Umur Kehamilan (minggu)
|
Perubahan
|
3-4 minggu
6 minggu
8 minggu
8 minggu
12 minggu
16 minggu
|
Rasa penuh pada payudara
Terjadi pembesaran dan sedikit nyeri
Pelebaran pembuluh darah vena disekitar mammae
Kelenjar montgomery mulai tampak
Penggelapan disekitar areola dan putting
Colostrum sudah mulai dikeluarkan
|
- 3. Perubahan Sistem Pencernaan
- Terjadi perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan uterus
- Penurunan tonus dan motilitas saluran gastro intestinal menyebabkan waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama
- Penyerapan makanan meningkat
- Terjadi konstipasi yang dapat meningkatkan terjadinya haemoroid
- Adanya refluks sekret-sekret asam ke esofagus menyebabkan terjadinya pirosis (nyeri ulu hati)
- Gusi menjadi melunak dan mudah berdarah (hiperemi)
- 4. Perubahan Sistem Muskuloskeletal
- Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi pubis karena pengaruh hormonal
- Perubahan postur menyebabkan rasa tidak nyaman di punggung bagian bawah
- Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan uterus menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko terjadi varises vena dan sering hemoroid
[3] Riyadi, Sujono,
Biologi Reproduksi, (Yogyakarta: STIKES Yogyakarta, 2012), hlm. 111-116
[5] Riyadi, Sujono,
Biologi Reproduksi, (Yogyakarta: STIKES Yogyakarta, 2012), hlm. 116-123
https://nurhasanah776.wordpress.com/2012/12/07/fisiologi-kehamilan